Friday 3 February 2012

Apakah Situs Anda Menggunakan Doctype Yang Benar?

Sebuah pertanyaan yang jarang bahkan tidak mungkin ditemui oleh orang biasa. Hehe.. Jadi, Anda semua yang menemui pertanyaan ini, pastilah bukan orang biasa. Ketika membuka browser, apa yang Anda tulis di search engine? Mungkin "doctype", atau apalah yang berhubungan dengan itu. Atau jangan-jangan Anda tersasar ke artikel ini? Tak apalah. Ini merupakan suatu pengetahuan baru buat kita yang belum tahu. Dan pendalaman materi bagi yang sudah berpengalaman.
Sebelum membahas pertanyaan saya di atas, kita bahas dulu "apa itu doctype?". Kalau kalian browsing lewat search engine mencari pengertian doctype, pasti bakalan ketemu pengertian seperti ini:
DOCTYPE adalah suatu deklarasi yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis dokumen HTML yang digunakan sehingga browser dapat menentukan bagaimana memperlakukan kode tersebut.
Sudah mengerti? Belum? OK-lah kalau begitu. Simak penjelas berikut:
Doctype adalah singkatan dari "Document Type Declaration". Gunanya untuk mengidentifikasi jenis dokumen yang digunakan oleh sebuah situs sehingga browser kita dapat memperlakukan kode dari jenis dokumen itu sebagaimana mestinya. Doctype juga merupakan komponen penting dalam sebuah halaman web (css tidak akan berfungsi bila doctypenya tidak valid).
Sudah ngerti, kan? Belum juga? OK, baca perumpamaan yang saya buat ini baik-baik. "Doctype" itu ibarat sebuah "Bahasa" yang digunakan oleh seseorang. "Orang" yang mengucapkan bahasa itu kita ibaratkan adalah "Halaman Web". Dan "Pendengar" yang menerima ucapan dari orang itu kita ibaratkan "Browser".
Ini peta konsepnya:
  1. Pembicara = Halaman Web
  2. Bahasa = Doctype
  3. Pendengar = Browser
"Orang Berbicara" menggunakan sebuah "Bahasa" untuk menyampaikan maksudnya kepada "Pendengar". "Halaman Web" menggunakan sebuah "Doctype" untuk menyampaikan konten situsnya kepada "Browser".
Nah! Sudah ngerti apa itu doctype? Good! Tapi kalau belum ngerti juga, saya cuma bisa bilang "Silakan baca ulang dari awal!". Hehe.. Bila perlu, print artikel ini. Baca 3X sehari. Bila bingung berlanjut, mungkin bukan bidangnya kali ya. Sabaaar..
Sekarang, dimana letak doctype itu? Coba Anda buka browser, kunjungi sebuah halaman web. Lalu cari tahu kode halamannya. Kalau menggunakan browser mozilla firefox, iron, IE, atau opera, bisa dilihat dengan menekan tombol CTRL+U. Coba lihat di bagian paling atas, ada tulisan doctype, bukan? 




Anda sudah mengerti doctype, kini kita kembali ke TKP. Dari judul artikel ini, memangnya doctype itu bisa salah bisa benar, ya? Tepatnya sih bukan benar-salah, tapi valid atau tidak. Kenapa bisa tidak valid? Salah satu penyebabnya adalah hubungan antara doctype dengan browser yang tidak saling mendukung. Kalau doctype dengan browser tidak saling mendukung, tentunya konten web yang muncul di layar monitor Anda tidak akan seperti yang diinginkan oleh pembuat web itu sendiri (misalnya tata letak konten yang tidak sesuai). Saya punya sedikit cerita mengenai hubungan doctype, halaman web, dan juga browser. Perumpamaan yang digunakan masih sama seperti sebelumnya. Cekidot!
Ada seseorang yang baru saja membeli telepon rumah. Lalu, melakukan panggilan dengan sembarang menekan tombol nomornya. Panggilan pertama, ia tersambung ke nomor orang Indonesia. Bicara asik, omongan nyambung karena bahasa yang digunakan sama, yaitu Bahasa Indonesia. Klik, panggilan diakhiri. Kembali menekan sembarang nomor dan melakukan panggilan kedua. Kali ini ia tersambung ke daerah Amsterdam, Amerika Serikat. Dia bingung, meskipun sudah membuka kamus Inggris-Indonesia tapi tetap saja tidak begitu paham kata-kata orang yang ia telepon. Klik, panggilan kedua diakhiri. Kembali melakukan panggilan ketiga. Kali ini, ia terhubung ke China. Mendengar jawaban dari orang yang mengangkat panggilannya, orang ini langsung menutup telepon dan mengakhiri panggilan ketiganya. Mau bagaimana lagi, ia tidak mengerti sedikit pun perkataan orang China itu, kamusnya pun tidak punya.
Kalau berbicara menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh pendengar, tentunya omongan kita enggak bakalan nyambung. Dari cerita di atas, bisa kita bayangkan bagaimana hubungan antara doctype, browser dan juga halaman web. Halaman web menggunakan doctype untuk menampilkan konten webnya, tapi jika browser yang digunakan di bawah standar doctype tersebut, maka antara doctype dan browser tidak dapat terjadi kerja sama yang optimal (Alias: Jaka Sembung, Jaka Gledek.. Enggak nyambung, Jack..).
Sudah tahu kan bagaimana pentingnya doctype yang benar. Lalu, doctype halaman web yang benar itu seperti apa? Tapi pertama-tama, ketahui dulu macam-macam doctype ini.
1. HTML 4.01 Strict
Doctype Ini berisi semua element HTML beserta atributnya, namun frameset tidak di perbolehkan.

2. HTML 4.01 Transitional
Doctype Ini berisi semua element HTML, element presentasi {seperti Font}, beserta atributnya. namun, frameset tidak di perbolehkan.

3. HTML 4.01 Frameset
Doctype Ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Transitional dan frameset di perbolehkan.

4. XHTML 1.0 Strict
Doctype Ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Strict dan markup harus di tulis dengan well-formed XML.

5. XHTML 1.0 Transitional
Doctype Ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Transitional dan markup harus di tulis dengan well-formed XML.

6. XHTML 1.0 Frameset
Doctype Ini berisi semua yang mendukung HTML 4.01 Frameset dan markup harus di tulis dengan well-formed XML.

7. XHTML 1.1
Doctype Ini berisi semua yang mendukung XHTML 1.0 Strict tetapi anda bisa menambahkan modul {misalnya untuk memberikan dukungan ruby untuk bahasa Asia Timur}.

Nah! Browser yang digunakan oleh penjelajah dunia maya mungkin bervariasi. Mungkin ada yang menggunakan Internet Explorer 8 (mungkin pula IE5), opera, mozilla, iron, google chrome, dll. Jika kita menggunakan doctype nomor satu misalnya, HTML 4.01 Strict (doctype yang direkomendasikan.. kalau gak salah, saya lupa-lupa ingat), maka dengan browser yang juga semakin canggih seperti sekarang tentu itu tidak terlalu masalah. Tapi jika ada yang menggunakan IE5 dan versi-versi di bawahnya, hal ini menjadi masalah. Dan sekarang bahkan sudah ada HTML 5 beta.
Apa situs kita sudah menggunakan doctype yang benar (dalam artian sesuai dengan browser yang umum digunakan oleh masyarakat)? Setiap kita menginstalasi operating system komputer kita, sudah pasti browser Internet Explorer telah tersedia. Dengan kata lain, kita asumsikan saja IE adalah browser yang paling banyak digunakan. Jadi, apakah doctype dari halaman web kita sudah sesuai dengan IE versi terbaru (atau browser populer lainnya)? Setidaknya, gunakanlah doctype yang telah direkomendasikan. Kalau belum, sesuaikan sekarang juga untuk optimisasi web Anda. Karena doctype akan berpengaruh besar pada kualitas kode web Anda, yang mana juga akan berpengaruh pada konten yang ditampilkan dalam browser pengunjung. 




 Download this file: PDF or JAR

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda sangat berarti...